RB, Tangerang - Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Sabilul Alif
melepas peserta Kirab Satu Negeri di Masjid Al Amjad, Tigaraksa Kabupaten
Tangerang, Selasa (16/10).
Dalam acara tersebut, peserta
kirab melakukan aktraksi memukau dengan Atraksi debus yang mengundang decak
kagum hadirin, seperti menusuk perut dengan tombak, mengiris anggota tubuh dengan
golok.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol.
Sabilul Alif mengapresiasi kirab satu negeri yang dipelopori oleh gerakan
pemuda ansor, dia berharap agar kirab ini bisa memberikan nilai kecintaan
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita harus tanamkan kepada
generasi muda, untuk memahami tentang keanekaragaman, suku, budaya dan agama,
agar kita tidak terpecah belah," tegas Kapolres.
Kapolresta menambahkan, panitia
persiapan kemerdekaan ndonesia (PPKI) pada saat itu tetap konsisten dengan
mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berazaskan Pancasila,
andai saja pada saat itu kata Kapolresta Tangerang dicetuskan bahwa negara
indonesia adalah negara Islam, maka tidak tertutup kemungkinan akan ada
provinsi yang memisahkan dengan Indonesia.
"Kita harus bersyukur, meski
Indonesia memiliki 714 suku dengan 1100 bahasa, namun tetap bersatu dibawah pancasila
dan UUD 1045," ujarnya.
Sementara Sekjen GP Ansor Provinsi
Banten Khaerul Huda mengapresiasi kinerja Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul
Alif, yang selalu aktif mendukung program GP Ansor. Dia berharap agar semangat
kirab ini bisa menumbuhkan cinta tanah air.
"Kami akan terus menyuarakan
tentang pentingnya rasa kebangsaan. Indonesia ini lahir dari perbedaan, kita
harus bersatu dibawah Pancasila," tandasnya. (Mad Sutisna)
Advertisement