Tangerang, (RB) - Delapan muda mudi yang terdiri dari enam perempuan dan dua laki-laki digerebek saat hendak melakukan praktik prostitusi di sebuah kos-kosan di kawasan Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Rabu (26/9) malam. Mereka dipergoki Jajaran Polsek Cisoka, Polresta Tangerang yang sedang melakukan razia.
Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti
mengatakan, Operasi Cipkon sedianya difokuskan untuk mengantisipasi tindak
pidana jalanan, kepemilikan senjata api dan senjata tajam, bahan peledak,
minuman keras (miras), serta aksi balap liar.
Namun, saat melaksanakan operasi,
petugas mendapat informasi dari warga bahwa terdapat kos-kosan yang membuat
warga resah. Pasalnya, kata Uka, di kos-kosan itu kerap keluar-masuk laki-laki
dan perempuan hingga larut malam.
"Kami langsung mendatangi
lokasi. Ada beberapa kamar dan kami menemukan 6 perempuan dan 2 lelaki yang
sedang pesta miras," kata Uka.
Saat dimintai keterangan, kata Uka,
keenam perempuan itu mengaku menawarkan kencan di kos-kosan yang mereka
tempati. Bahkan, lanjut Uka, 1 dari 6 perempuan itu bertindak sebagai mucikari.
Sedangkan 2 orang laki-laki yang
juga turut diamankan, tambah Uka, juga mengakui sedianya keberadaan mereka di
lokasi itu adalah untuk menggunakan layanan prostitusi.
"Mereka diberikan pembinaan
oleh Camat Jayanti Bapak Chaidir agar tidak mengulangi perbuatannya dan
diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," terang Uka.
"Dari kos-kosan itu, kita
amankan juga 3 dus miras dan 1 unit sepeda motor tanpa STNK," tambah Uka.
Selain di kos-kosan, polisi juga
menyisir warung-warung di pinggir jalan. Dari penyisiran itu, polisi menyita 12
botol miras jenis anggur merah, 11 botol miras jenis Rajawali dan 10 Botol
miras jenis anggur kolesom. Miras itu disita dari kios jamu di Desa Sumur
Bandung.
Terpisah, Kapolresta Tangerang
Kombes Pol Sabilul Alif menegaskan akan terus menekan peredaran miras ilegal
dan prostitusi. Menurutnya, untuk membasmi penyakit masyarakat itu diperlukan
peran serta semua pihak agar tidak tumbuh kembali.
"Bila masyarakat mengetahui,
laporkan ke kami. Akan kami atensi dan tindaklanjuti. Jangan main sweeping
sendiri," terangnya.
Reporter : Mad Sutisna
Advertisement