Random Posts

ads here

Insiden Pembakaran Bendera Di Garut, Umat Muslim Diminta Jaga Ukhuwah Islamiyah

advertise here


Wapres Jusuf Kalla bersama sejumlah pimpinan ormas Islam dan pejabat negara membacakan pernyataan bersama terkait insiden pembakaran bendera di Garut.  Antara Foto/Aprillio Akbar
RB, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta semua masyarakat, khususnya umat muslim tetap menjaga ukhuwah islamiyah atau persaudaraan muslim. Dia berharap masyarakat tak terbelah lantaran insiden pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berlafaz Tauhid di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Kalla malam tadi menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam dan pejabat negara terkait. Pertemuan itu guna meredam bola liar terkait insiden pembakaran bendera di Garut. 
"Tapi sekali lagi kita menyesalkan. Mari kita menjaga kedamaian, kita kembalikan ke hukum dan juga tentu ukhuwah islamiah tetap dijaga," ucap Kalla di kediamannya, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Oktober 2018. 
Dalam pertemuan tadi, para pimpinan ormas Islam sepakat menyerukan agar penyelesaian kasus itu ditempuh dengan cara damai. Menurutnya, sejak insiden itu bergulir menjadi isu nasional, banyak pertanyaan soal sikap para pimpinan ormas Islam.
"Ada kecenderungan, ada pertanyaan dari masyarakat apa sikap kita bersama, inilah sikap kita," kata Kalla.
Pertemuan itu juga menghasilkan lima butir pernyataan bersama. Salah satu poinnya, para pimpinan ormas islam menyepakati untuk sama-sama menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menahan diri dan menolak segala bentuk upaya adu domba dalam kasus ini.

"Kita mengharapkan ini menjadi suatu langkah untuk tetap menjalankan keinginan ini secara damai, dengan penuh kedamaian," ungkapnya.
Pertemuan Kalla dengan pimpinan ormas islam yang berlangsung sekitar dua jam lebih ini menghasilkan lima butir kesepakatan yang dikemas dalam bentuk pernyataan bersama. Ada 11 tokoh yang meneken pernyataan bersama ini. Mereka terdiri dari pimpinan ormas Islam dan cendekiawan muslim.
 Sumber : metrotvnews.com
Advertisement
BERIKAN KOMENTAR ()