RB,
Tangerang - Sebanyak 155 peserta dari 5 Desa dan 4 Kelurahan, mengikuti Musabaqah
Tilawatil Quran (MTQ) ke-7 tingkat Kecamatan Pasar Kemis tahun 2018. Acara berlangsung
dihalaman Kantor Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (31/10).
Ketua Seksi Musabaqah Tilawatil
Quran Ke 7 Tingkat Kecamatan Pasar Kemis, KH Bustomi mengatakan, sebanyak
155 peserta yang mengikuti perlombaan MTQ tahun ini, yang mengikuti beberapa
cabang, terdiri dari Qiroatul Kutub, Musyabaqah Fahmil Quran, Musyabaqah
Syahril Quran, Musyabaqah Kaligrafi Quran dan Musyabaqah Hifzil Quran.
"Cabang MTQ dengan kategori
Anak anak, Remaja dan Dewasa," ucapnya.
Plt Camat Pasar Kemis Tisna Hambali
Rudini mengatakan, kegiatan ini untuk persiapan menghadapi MTQ Tingkat
Kabupaten Tangerang yang rencananya akan diselenggarakan diKecamatan Sindang
Jaya.
Dilanjutkannya, Pelaksanaan MTQ
tersebut, sekaligus menyeleksi Qori dan Qoriah terbaik yang ada diKecamatan
Pasar Kemis.
"Untuk mencari bibit terbaik Qori
dan Qoriah yang nantinya ikut MTQ ditingkat Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Menurutnya, selain mencari bibit
bibit Qori dan Qoriah, MTQ tahun ini mengambil tema Al Quran menjadikan sebagai
landasan spiritual untuk mewujudkan masyarakat yang religius.
"Al Quran jadikan landasan
spiritual mewujudkan masyarakat yang religius dalam kehidupan sehari
hari," tukasnya.
Sementara itu Sekretaris Lembaga
Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Tangerang, Musa Hidayat dalam
sambutannya menyampaikan, Pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan dilaksanakan mulai
tanggal 27 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2018. Tujuannya MTQ ini pertama
sebagai ajang sillaturrahmi, kedua mencari potensi daerah masing masing
kecamatan yaitu bibit Qori dan Qoriah yang nantinya akan dibina untuk mengikuti
MTQ tingkat Kabupaten, Provinsi dan tingkat nasional.
"Qori dan Qoriah akan dibina
untuk ikut lomba tingkat Kabupaten, Provinsi dan tingkat nasional," kata Sekjen
LPTQ Kabupaten Tangerang.
Lanjut Musa, MTQ juga dijadikan
sebagai landasan untuk memahami isi Al quran dan diamalkan dalam kehidupan
sehari hari. Pasalnya Al Quran sebagai landasan spiritual menuju masyarakat
yang religius. (Mad Sutisna)
Advertisement